KABUPATEN ENDE SALAH SATU KABUPATEN YANG MASIH BERISIKO PENYAKIT FILARIA - Dinkes Ende
Berita Dinkes :
>
http://picasion.com/i/1UiAC/
Diberdayakan oleh Blogger.
width="468" height="64" type="application/x-shockwave-flash" pluginspage="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer" allowscriptaccess="sameDomain" />
Home » » KABUPATEN ENDE SALAH SATU KABUPATEN YANG MASIH BERISIKO PENYAKIT FILARIA

KABUPATEN ENDE SALAH SATU KABUPATEN YANG MASIH BERISIKO PENYAKIT FILARIA

Hingga saat ini Kabupaten Ende secara nasional merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang masih berisiko terhadap penyakit filaria (penyakit kaki gajah) dan malaria. Hal ini disampaikan Bupati Ende dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Ende, Ir. Donatus Randa Ma, pada acara pembukaan Sosialisasi Filariasis Tingkat Kabupaten Ende, Selasa, 11/09/2013 bertempat di Rumah Makan Cita Rasa Ende. 

Bupati Ende menjelaskan, keberadaan penyakit filaria di Kabupaten Ende disebabkan oleh masalah lingkungan yang kotor dan perilaku hidup tidak bersih dan tidak sehat. Meskipun tidak dianggap sebagai penyebab kematian namun filaria setara dengan penyakit tiga besar yaitu HIV/AIDS, malaria dan TB paru, terutama dalam hal kecacatan kronis karena jenis penyakit ini memiliki kemampuan untuk menyebabkan cacat fisik dengan berbagai dampak ikutannya.

Beliau menambahkan, upaya – upaya yang pemerintah lakukan selama ini meski terkesan belum optimal namun telah menunjukan hasil positif. Sebagian masyarakat yang menderita penyakit filaria, telah menyadari kesehatan diri dan keluarganya untuk mencari pengobatan ke sarana pelayanan kesehatan terdekat. Pihak pemerintah daerah akan terus mendukung pelaksanaan kampanye pemberian obat massal filariasis selama tahun berjalan dan melaksanakan pengobatan massal selama 5 (lima) tahun berturut – turut mulai 2011 sampai 2015. 

Bupati Don mengajak peserta agar mengikuti dengan baik dan berperan aktif terutama kepada camat dan dokter serta tenaga medis yang bertugas agar dapat merumuskan dan merekomendasikan langkah – langkah penanganan yang lebih baik guna mewujudkan Kabupaten Ende bebas filariasis. 

Sementara itu panitia penyelenggara, ibu Martina Dorkas Banda, dalam laporannya menyatakan berdasarkan hasil survey darah pada tahun 2000 sampai tahun 2011 (Bulan April) tercatat beberapa wilayah di Kabupaten Ende sudah dinyatakan positif filariasis. Hal ini dibuktikan dengan prevalensi mikrofilariasis pada tahun 2000 sebesar kurang lebih 16 % melebihi target atau batas toleransi yang diharapkan yaitu < 1%.

Lebih lanjut Matilda menjelaskan, pada akhir tahun 2013 akan dilaksanakan converage survey filariasis dengan tujuan untuk mengetahui total Mikrofilaria Rate (MFR) setelah 3 (tiga) tahun POMP dan juga untuk mengevaluasi keberhasilan pengobatan di Kabupaten Ende. 

Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti oleh 69 peserta yang terdiri dari SKPD terkait, para camat se-wilayah Kabupaten Ende dan Kepala Puskesmas. (Humas Pemkab Ende/Ira Seso)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Dinkes Ende Website | PAG Template | LPG Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Dinkes Ende - All Rights Reserved
Original Design by Dinkes Website Modified by PAG